- Pengertian Batik Tulis Klasik Suatu seni menghias kain atau bahan lain dengan menggunakan bahan penutup lilin untuk membentuk corak hiasan dengan menggunakan canting.
- Motif Batik Tulis Klasik
 |
Kain mori adalah kain tenun benang kapas
yang melalui proses pemutihan. Mori adalah istilah yang lazim di Indonesia,
nama asli kain tersebut adalah “cambric” atau white cambric yang berasal dari
kota Cambrai di Prancis.
 Canting adalah alat untuk membatik.
Fungsinya untuk menorehkan lilin batik pada kain yang membentuk motif tertentu.
Canting
terdiri dari :
·
Tempat penampungan
lilin panas (nyamplungan)
·
Gagang untuk pemegang
(gagang terong)
·
Tempat mengalirnya
lilin panas (cucuk / carat)
 lilin batik adalah perintang warna yang
dilekatkan pada kain sesuai motif agar tidak terwarnai atau untuk memberikan
efek tertentu.
Bahan
lilin batik :
·
Damar atau mata kucing
·
Gondorukem
·
Parafin
·
Lilin tawon
·
Lilin mikro
·
Lemak binatang
Zat
warna untuk batik bisa menggunakan zat warna alam maupun sintetisdengan syarat
harus bisa mewarnai pada suhu dingin keren batik menggunakan lilin sebagai perintang
wananya yang akan meleleh pada suhu panas.
·
Zat warna sitentis
 Zat warna sitentis untuk bati antara
lain : naptol, indigosol, reaktif dingin, indanthreen. Yang banyak digunakan
untuk batik adalah naptol indigosol.
·
Zat warna alami
 Zat warna alami adalah zat yang terbuat
dari bahan-bahan alami yang tidak mengandung bahan kimia, contohnya terbuat
dari tumbuhan, buah- buahan, rempah, dll.misalnya di kebumen, pewarna batik
yang diggunakan adalah pohon pace, tom, dan mengkudu yang memberi warna merah
kesemuan kuning. Di Tegal menggunakan pewarna batik dari pace, mengkudu, nila, dan soga kayu.
 Kompor berfungsi untuk memanaskan malam batik
dan akan digunakan untuk membatik
·
Kompor
atau tungku fungsinya untuk memanasi lilin
batik/malam.
·
Wajan
fungsinya untuk menampung lilin batik yang dipanasi.
·
Canting
fungsinya untuk menorehkan lilin batik pada kain atau bahan lain yang dibatik.
·
Gawangan
fungsinya untuk membentangkan kain yang sedang dibatik.
·
Kipas
fungsinya untuk mengkipasi api apabila alat pemanas dari tungku dengan bahan
bakar kayu atau arang.
·
Dingklik
atau kursi fungsinya tempat duduk pada waktu membatik.
·
Celemek
untuk melindungi pakaian agar tidak terkena tetsan lilin batik.
·
Batik tulis klasik
terdapat perpaduan warna hitam, coklat, dan putih.
·
Motifnya tidak terulang.
·
Batik tulis
Ciri-ciri: Corak atau motif batik tidak terlalu rapi, karena batik dikerjakan dengan tangan (manual). Corak dan warna batik tulis antara kain bagian depan dan belakang terlihat jelas, meskipun antara corak yang satu dan yang lain terkadang tidak sama. Batik jenis ini juga memiliki wangi yang khas karena proses pembatikan menggunakan lilin khusus. Bahannya dari kain katun, kain mori, atau kain sutra. Harga batik tulis relatif mahal karena pengerjaan selembar kain batik bisa memakan waktu lebih dari 1 bulan.
·
Batik cap
Ciri-ciri: Corak besar-besar dan teratur (sama). Warnanya cenderung terang dan cerah (bukan warna-warna alam). Warna bagian depan kain terlihat jelas, sedangkan bagian belakang kain terlihat buram. Kain yang digunakan cenderung kaku meskipun terkadang batik cap juga menggunakan kain sutra dan kain katun mori.
·
Batik print
Ciri-ciri: Umumnya mencontoh desain batik yang sudah ada, dari batik tradisional hingga batik modern. Warna batik printing kebanyakan tidak tembus karena proses pewarnaannya satu sisi saja yaitu bagian depan kain. Menggunakan berbagai macam kain namun jarang menggunakan kain sutra atau kain mori. Harganya cenderung murah.
1. Batik tulis adalah kain yang
dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik
jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
2. Batik cap adalah kain yang
dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya
terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini
membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
|
